Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

Beda Pembicaraan Penumpang dan Sopir Angkot

Sore hari kemarin, aku pergi ke mall terdekat naik angkot.  Seperti biasanya, aku mengacungkan jari telunjuk ketika sebuah angkot melintas.  Beruntung, angkot yang kunaiki dalam kondisi penumpang agak penuh, sehingga tidak harus ngetem selama beberapa lama. Dalam perjalanan, beberapa penumpang saling mengobrol, membicarakan berbagai hal.  Obrolan mereka kadang diselingi dengan tertawa, membuat kita yang melihat jadi ikut tersenyum mendengarnya. Memang, kebutuhan berkomunikasi itu menjadi kebutuhan dasar manusia.  Dimanapun dan kapanpun, bila berkumpul dengan sesamanya, manusia akan saling berbicara.  Manusia perlu berbicara dengan sesamanya, guna mendapatkan informasi, untuk menghibur diri, untuk memberikan pendapat, untuk berbagi keluhan dan lainnya. Sesekali sopir angkot meneriakkan lokasi yang sudah ditempuh dalam perjalanan, memberitahu penumpang kalau ada yang turun di tempat lokasi yang disebutkan.  Dan secara otomatis, bila tidak ada yang turun, ada satu dua penumpang yang membe

Sadar Diri

Bekerja itu adalah ibadah.  Apapun pekerjaannya, pekerjaan besar atau pun kecil, mesti dijalani dengan penuh ikhlas. Selama itu baik, halal, dan tidak merugikan sesama, bekerja harus dengan sungguh sungguh.  Kesungguhan hati dalam mencari rezeki merupakan sikap yang harus dijaga dan dipelihara. Setiap insan yang hidup diberi peran untuk mengisi kehidupan ini.  Tuhan sudah menggariskan setiap jiwa manusia untuk memenuhi takdir kehidupannya. Manfaatkan peran itu sebaik mungkin, sebijaksana mungkin, hingga memberi manfaat kepada sesama. Apa yang akan kita lihat di masa depan, adalah apa yang kita lakukan hari ini. Jadikan hari ini sebagai cermin, akan seperti apa hidup kita di kemudian hari. Jangan sia siakan, karena kehidupan dunia ini hanya sekali.  Tak kan terulang lagi!

Parno dan Paijo 3

Paijo : “Dipilih dipilih. Ayok bapak-bapak, adek-adek, kangmas semua.... yang mau koleksi burung yang bisa nyanyi. Ini aku ada jual burung-burung yang pandai bernyanyi. Dia bisa lagu apa saja. Pop, rock, sunda, jawa, atau lagu hip-hop bisa dia nyanyikan.” Pembeli : “Mas, burung yang dari tadi nyanyi terus ini berapa harganya ? Aku tertarik ini, mau aku beli. Bagus suaranya.” Seorang bapak usia 40-an menunjuk burung yang dipajang sebelah kanan atas ruang toko. Paijo : “Yang itu pak ? Itu saya jual Rp 5 juta saja. Ndak kurang dan ndak lebih. Ayok silakan bawa kalo berminat, ndak bisa ditawar yow..!” Pembeli : “Mahal yo Mas. Gak bisa kurang apa ? Aku mau beli kalo Rp 1 juta. Deal ya ?” Sang bapak bertanya lagi, berharap tawarannya bisa dikabulkan. Paijo : “ Ndak bisa pak. Kan aku dah bilang, Rp 5 juta saja! Ndak kurang dan ndak lebih!” Pembeli : “Wah. Gak bisa ditawar ya. Nggak ah, mahal! Ya sudah saya mau yang diem aja itu, berapa yang itu ?” Si bapak kembali menunjuk burung yang ada di

Mengapa Banyak Orang Pintar tapi Miskin?

Ternyata kemampuan otak tidak menjamin orang untuk bisa kaya. Buktinya banyak orang yang pintar tapi penghasilannya pas-pasan, atau malah nganggur, sementara banyak juga orang yang tidak sampai tamat sekolah atau malah tidak pernah sekolah tapi bisa jadi direktur atau pemilik perusahaan, dan tentunya punya uang yang banyak. Mengapa bisa begitu? Usaha adalah kuncinya. Tetap berusaha, berusaha dan berusaha seoptimal mungkin. Ternyata ini bisa dibuktikan dengan rumus tentang usaha yang kita dapat di kelas 1 SMP dulu. Rumus dari Usaha adalah: W = P x t Dimana: W = Usaha (Work) P   = Daya (Power = Kekuasaan) t    = waktu (time) Jadi: t = W / P Diketahui dan dapat kita lihat bahwa : Waktu adalah uang; Time is Money Pengetahuan adalah kekuasaan; Knowledge is Power Maka rumus di atas bisa diubah menjadi: Uang = Usaha / Pengetahuan Jadi kesimpulan berdasarkan rumus di atas: Jika pengetahuannya sama atau konstan, yang usahanya lebih banyak akan mendapat uang lebih banyak juga. Jika usahanya kons

Kultwit Tentang Uang

Uang itu mempermudah urusan, namun karena uang pula urusan menjadi runyam. Memang benar istilah "bagaikan dua sisi mata uang". Uang hanyalah alat pembayaran, alat penukar dengan benda yang kita inginkan. Uang akan selalu berpindah dari tangan satu ke tangan yang lainnya. Uang baru bernilai jika bisa menolong orang yang tak berdaya secara ekonomi menjadi orang yang produktif. Karena uang orang bisa berubah pikiran, dari baik menjadi buruk atau dari buruk menjadi baik. Uang dicari, setelah itu di buang. Tak ada orang kaya karena uang, orang kaya karena ada yang menyebut dan mengakuinya bahwa dia kaya. Walaupun anda punya uang banyak, ia tidak akan memberi manfaat kalau belum dibelanjakan. Karena sifat uang itu memang harus dibelanjakan, barulah ia memberi arti. Kalau uang hanya dipegang dan digenggam saja, walaupun banyak, ia belum memiliki fungsi. Jadi, jangan banyak banyak menyimpan uang, banyaklah membelanjakan uang agar terasa fungsi dan manfaatnya. Uang bisa menjadi baik,

Mengubah Kesalahan Jadi Uang

Jika kamu melihat seorang teman berbuat salah, tahanlah dirimu untuk nggak memvonis atau menyalahkan. Cobalah cari sisi lain dari kesalahan itu! Jangan-jangan, ada sesuatu yang bisa kamu petik dari kesalahan tersebut. Bahkan, Arthur Fry bisa mendapatkan uang yang melimpah dari kesalahan teman kerjanya. Ceritanya dimulai pada 1970 ketika Spencer Silver sedang melakukan penelitian di laboratorium kerjanya pada perusahaan 3M, sebuah industri kimia yang menghasilkan berbagai jenis lem dan alat perekat. Silver ditugaskan untuk meramu formula lem jempolan yang daya rekatnya kuat abis. Eeeh ..., apa mau dikata. Ternyata, hasil ramuannya jauh dari apa yang direncanakan. Lem racikan Silver malah memiliki daya tempel yang sangat payah. Bukan hanya itu, lem itu sangat sulit kering.  Meskipun lem racikan Silver nggak dilempar ke tong sampah, nggak ada yang tahu akan diapakan lem tersebut. Hingga pada Minggu pagi, empat tahun kemudian, suatu peristiwa penting terjadi. Seorang peneliti 3M rekan kerj

Hobi (Catatan KN)

Temans tentu punya hobi bukan ? Apa sih hobi itu ? Hobi adalah kegemaran, yaitu bentuk kegiatan yang disenangi oleh seseorang dan hampir selalu atau ingin dia lakukan. Hobi seseorang berbeda-beda. Ada orang yang hobinya olah raga, baca buku, menulis puisi, membuat ketrampilan tangan, nonton bioskop, main game, main handphone, mengunjungi mall (hehehehe ... hobi semua orang dari berbagai usia ini xixixi...), berkebun, dan lain-lain hobi yang mungkin banyak sekali macamnya. Hobi juga merupakan salah satu kegiatan penyaluran bakat dan minat seseorang, yang apabila ditekuni dan dikembangkan akan menjadikan orang tersebut menjadi ahli, memiliki kemampuan di atas rata-rata orang lain dalam bidang yang diminatinya. Jadi bila temans memiliki hobi, bisa kok ditekuni dan dipelajari agar temana menjadi orang yang ahli. Yang hobi membaca, akan makin bertambah pengetahuannya. Yang hobi olah raga, akan makin mahir dalam bidang olah raga yang disenanginya. Yang hobi berkebun, akan bertambah ilmu peng

Apa Cita-citamu ? (Catatan KN)

Hallo, jumpa lagi dengan saya temans. Bagaimana kabarmu hari ini ? Semoga temans semua dalam keadaan sehat wal afiat, selalu semangat untuk belajar menuntut ilmu. Temans, setiap orang tentu punya cita-cita bukan ? Mungkin temans juga memiliki cita-cita yang ingin dicapai ketika menjadi dewasa kelak. Cita-cita setiap orang berbeda-beda. Ada yang ingin menjadi guru, ingin menjadi pengusaha sukses, ada yang ingin menjadi musisi handal, menjadi koki yang terkenal dan mendunia, menjadi olahragawan yang berprestasi, dan banyak lagi cita-cita yang mungkin tidak bisa disebutkan semuanya. Cita-cita adalah harapan, keinginan, dan tujuan yang ingin dicapai di masa depan, saat kita memasuki tahapan hidup bermasyarakat. O iya temans, menurutku cita-cita membuat kita memiliki motivasi, semangat menjalani hari-hari untuk selalu tekun belajar dan berusaha menjadi pribadi yang sesuai dengan apa yang kita cita-citakan itu. Dengan adanya cita-cita, kita menjadi memiliki tujuan apa sebenarnya yang ingin k

Janji (Catatan KN)

Apa sih janji itu temans ? Menurutku, janji adalah tekad yang kita ucapkan tentang suatu hal yang ingin kita lakukan agar kelak memberi manfaat yang baik kepada semua. Sebagai pelajar yang sedang memasuki usia remaja, mungkin janjiku dengan temans semua hampir sama. Yaitu berjanji menjadi siswa yang rajin dan tekun belajar, disiplin dalam kegiatan belajar di sekolah, patuh kepada peraturan dan tata tertib di sekolah, bersikap jujur dan bertanggungjawab, menghormati orang tua dan guru, patuh pada nasehat-nasehat yang diberikan oleh guru dan kedua orang tua kita.  Sebagai pelajar yang sedang memasuki usia remaja, mungkin temans semua dan saya memiliki kesamaan dalam menghadapi berbagai kondisi di lingkungan sekitar kita, baik di sekolah maupun di rumah. Saat awal masuk sekolah, kita berjanji untuk belajar dengan tekun dan sungguh-sungguh, mematuhi tata tertib sekolah, bertekad menjadi siswa terpelajar dan berprestasi. Itu adalah janji siswa kepada dirinya seniri, disaksikan oleh  guru da