Langsung ke konten utama

Janji (Catatan KN)

Apa sih janji itu temans ?

Menurutku, janji adalah tekad yang kita ucapkan tentang suatu hal yang ingin kita lakukan agar kelak memberi manfaat yang baik kepada semua. Sebagai pelajar yang sedang memasuki usia remaja, mungkin janjiku dengan temans semua hampir sama. Yaitu berjanji menjadi siswa yang rajin dan tekun belajar, disiplin dalam kegiatan belajar di sekolah, patuh kepada peraturan dan tata tertib di sekolah, bersikap jujur dan bertanggungjawab, menghormati orang tua dan guru, patuh pada nasehat-nasehat yang diberikan oleh guru dan kedua orang tua kita. 

Sebagai pelajar yang sedang memasuki usia remaja, mungkin temans semua dan saya memiliki kesamaan dalam menghadapi berbagai kondisi di lingkungan sekitar kita, baik di sekolah maupun di rumah. Saat awal masuk sekolah, kita berjanji untuk belajar dengan tekun dan sungguh-sungguh, mematuhi tata tertib sekolah, bertekad menjadi siswa terpelajar dan berprestasi. Itu adalah janji siswa kepada dirinya seniri, disaksikan oleh  guru dan kedua orang tua. Seiring berjalannya waktu, lingkungan banyak mempengaruhi siswa dalam pelaksaan kegiatan belajar di sekolah. Dan di rumah, banyak juga pengaruh lingkungan yang bisa mempengaruhi sikap kita sebagai siswa dalam usaha untuk tetap fokus menjadi siswa yang berprestasi. Siswa yang memegang teguh janjinya, akan bersungguh-sungguh melaksanakan janjinya menjadi siswa yang berprestasi. Pengaruh lingkungan mampu disaringnya dengan baik, sehingga tidak mengubah tekadnya untuk menjadi siswa yang berprestasi. Jangan sampai rasa malas, tidak bersemangat, kurang peduli kepada waktu dan lain-lain pengaruh lingkungan yang kurang baik mengubah kita, membuat kita lupa akan janji yang diucapkan ketika awal masuk sekolah dulu.

Bagaimana caranya agar kita tetap bisa berdisiplin untuk belajar ? Bagaimana caranya agar kita tidak lupa dengan janji kita menjadi siswa yang berprestasi ?

Jawabannya adalah dengan terus bersikap konsisten dengan kebaikan, komitmen dengan tekad awal, tanamkan kesadaran dan rasa percaya diri bahwa saya harus menjadi siswa yang cerdas dan berprestasi, dan selalu minta nasehat yang baik kepada guru maupun kedua orang tua sebagai bekal kita dalam menjalankan kewajiban siswa untuk terus belajar dengan tekun menimba ilmu di sekolah. Bersikaplah jujur, mematuhi tata tertib yang ada, hormat kepada guru dan kedua orang tua, yakinkan bahwa tugas kita sebagai siswa adalah belajar dan belajar.

Kenapa kita harus berjanji ? Karena janji adalah sebuah pedoman bagi kita sebagai siswa, sebagai syarat utama bahwa kita akan bersungguh-sungguh melakukan tugas pendidikan ilmu, tugas pendidikan sikap dan perilaku, karakter serta watak agar kelak kita menjadi orang yang cerdas,  mampu dan bijak dalam meghadapi tantangan kehidupan bermasyarakat ketika kita menjadi manusia dewasa kelak.

Baiklah temans, mari kita selalu berdoa dan memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar kita diberikan kekuatan agar selalu berpegang teguh pada janji yang sudah kita ucapkan.


Komentar

Artikel Sering Dibaca

Apa Cita-citamu ? (Catatan KN)

Hallo, jumpa lagi dengan saya temans. Bagaimana kabarmu hari ini ? Semoga temans semua dalam keadaan sehat wal afiat, selalu semangat untuk belajar menuntut ilmu. Temans, setiap orang tentu punya cita-cita bukan ? Mungkin temans juga memiliki cita-cita yang ingin dicapai ketika menjadi dewasa kelak. Cita-cita setiap orang berbeda-beda. Ada yang ingin menjadi guru, ingin menjadi pengusaha sukses, ada yang ingin menjadi musisi handal, menjadi koki yang terkenal dan mendunia, menjadi olahragawan yang berprestasi, dan banyak lagi cita-cita yang mungkin tidak bisa disebutkan semuanya. Cita-cita adalah harapan, keinginan, dan tujuan yang ingin dicapai di masa depan, saat kita memasuki tahapan hidup bermasyarakat. O iya temans, menurutku cita-cita membuat kita memiliki motivasi, semangat menjalani hari-hari untuk selalu tekun belajar dan berusaha menjadi pribadi yang sesuai dengan apa yang kita cita-citakan itu. Dengan adanya cita-cita, kita menjadi memiliki tujuan apa sebenarnya yang ingin k

Nilai Sebuah Kehidupan

Dari kisah nyata tahun 2013 ....  Entah siapa yang memberitahunya alamat saya, ia tiba-tiba sudah berdiri di hadapan saya. Seorang sahabat lama yang sudah hampir sepuluh tahun tidak pernah bertemu, perawakannya tidak ada yang berubah mulai dari cara bersisirnya hingga cara berpakaiannya. Bahkan jika saya tidak salah ingat, pakaian yang dikenakannya saat itu adalah pakaian sehari-hari yang saya lihat sepuluh tahun yang lalu. Ia bersepatu, tetapi saya tak sanggup menatap lama-lama sepatunya itu, hanya karena khawatir ia tersinggung jika saya menatapnya lama. Sebuah tas gemblok lusuh menempel di punggungnya, selusuh celana panjang yang warna hitamnya sudah memudar. Sebut saja Mino, ia langsung membuka tangannya berharap saya memeluknya sama hangatnya seperti dulu setiap kali kami bertemu. Tentu saja saya menyambut haru tangan terbukanya itu, kami pun berpelukan hangat dan cukup lama. Aroma matahari cukup menyengat dari tubuhnya tak membuat saya ingin melepaskannya, semerbak kerinduan dian

Manfaat Membaca Buku untuk Kesehatan Otak

Budaya membaca, mengapa sih kita harus membaca ? Karena membaca merupakan suatu cara untuk mendapatkan informasi yang di tulis. Membaca perlu ditekankan kepada setiap individu sejak kecil. Karena, informasi yang paling mudah untuk kita peroleh adalah melalui bacaan, baik koran, majalah tabloid, buku-buku, dan lain-lain. Membaca mungkin kata yang sederhana namun sering kali susah untuk dilakukan oleh setiap orang. Membaca mungkin kegiatan yang mudah dilakukan namun sering kali susah untuk dijadikan kebiasaan. Banyak orang yang memaknai jika membaca adalah kegiatan yang membosankan dan hanya membuang-buang waktu saja. Apalagi di zaman sekarang ini dimana semua hal bisa divisualisasikan menjadi grafis sehingga mengurangi minat baca masyarakat. Kebiasaan membaca harus selalu dibiasakan mulai sejak dini. Ketrampilan membaca dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk memahami berbagai konsep dengan mudah. Hal ini mengembangkan ketrampilan berpikir kritis pada anak-anak. Memahami konsep dan

Kultwit Tentang Uang

Uang itu mempermudah urusan, namun karena uang pula urusan menjadi runyam. Memang benar istilah "bagaikan dua sisi mata uang". Uang hanyalah alat pembayaran, alat penukar dengan benda yang kita inginkan. Uang akan selalu berpindah dari tangan satu ke tangan yang lainnya. Uang baru bernilai jika bisa menolong orang yang tak berdaya secara ekonomi menjadi orang yang produktif. Karena uang orang bisa berubah pikiran, dari baik menjadi buruk atau dari buruk menjadi baik. Uang dicari, setelah itu di buang. Tak ada orang kaya karena uang, orang kaya karena ada yang menyebut dan mengakuinya bahwa dia kaya. Walaupun anda punya uang banyak, ia tidak akan memberi manfaat kalau belum dibelanjakan. Karena sifat uang itu memang harus dibelanjakan, barulah ia memberi arti. Kalau uang hanya dipegang dan digenggam saja, walaupun banyak, ia belum memiliki fungsi. Jadi, jangan banyak banyak menyimpan uang, banyaklah membelanjakan uang agar terasa fungsi dan manfaatnya. Uang bisa menjadi baik,