Max Beerbohm, seorang kritikus dan karikaturis Inggris yang meninggal tahun 1956, pernah mengatakan bahwa kecemburuan orang pintar terhadap orang-orang bodoh selalu bisa diredakan oleh harapan untuk bisa “memanfaatkan” orang bodoh tersebut. Namun, kekonyolan tidak berhenti di sini, karena ternyata banyak orang pintar pun gampang “dikerjain” orang lain.
Siapa tidak kenal Thomas Alva Edison, salah seorang penemu terbesar abad lalu. Dalam hidupnya ia mengantungi 3.000 paten penemuan ilmiah. Lelaki kelahiran Milan, Ohio, AS, 11 Februari 1847, ini tinggal di sebuah rumah besar dengan dikelilingi pagar besi. Para tamu yang akan masuk ke halaman rumahnya, harus membuka pintu gerbang besi yang amat berat, dan kemudian menutup kembali pintu tersebut sampai benar-benar tertutup.
“Engkau pasti tahu,” ujar Edison, “Setiap kali ada orang yang membuka dan menutup pintu gerbang depan, secara otomatis akan memompa satu galon air ke dalam bak penampungan air di sini.”
Itulah kelebihan seorang Thomas Alva Edison. Benar kata Aristoteles, tidak pernah ada orang yang genius tanpa diwarnai dengan kesintingan.
(Lentera Memanfaatkan, Majalah Intisari edisi Oktober 2001 hal. 207)
Komentar
Posting Komentar