Langsung ke konten utama

Seorang Alim dan Pria Pembawa Lampu

Seorang alim bangun pagi untuk shalat subuh di masjid. Ia berpakaian rapi, minyak wangi, wudhu kemudian berjalan menuju masjid. Dalam perjalanan ke masjid, ia jatuh dan pakaiannya kotor. Dia bangun, membersihkan diri, kemudian kembali ke rumah. Di rumah, dia berganti pakaian, berwudhu, pakai minyak wangi, kemudian kembali berjalan menuju masjid.

Dalam perjalanan ke masjid, ia jatuh lagi dan di tempat yang sama. Dia bangun membersihkan dirinya kemudian kembali ke rumah. Di rumah, sekali lagi ia mengganti pakaian, berwudhu, pakai minyak wangi dan kembali berjalan ke masjid.

Dalam perjalan ke masjid, ia bertemu dengan seorang pria yang memegang lampu. Orang itu berkata, "Saya melihat Anda jatuh dua kali dalam perjalanan Anda ke masjid, jadi aku membawa lampu sehingga aku bisa menerangi jalan Anda." Si alim mengucapkan terima kasih kemudian mereka berdua berjalan menuju masjid. Setelah sampai di masjid, orang yang membawa lampu tidak mau masuk ke masjid untuk shalat. 

Si alim memaksa tapi orang itu tetap tidak mau masuk ke dalam masjid, si alim sangat heran. Kemudian bertanya, "Kamu ini kenapa? Dan sesungguhnya kamu ini siapa kok tidak mau masuk ke dalam masjid untuk shalat?" 

Orang itu menjawab, "Sesungguhnya saya ini setan." Si alim terkejut mendengar jawaban orang itu.

Kemudian setan menjelaskan, "Saya melihat Anda berjalan ke masjid, jatuh Anda yang pertama, Anda pulang dan kembali ke masjid, Allah mengampuni semua dosa Anda. Kemudian untuk yang ke dua kali saya membuat Anda jatuh lagi, tapi Anda tidak kembali ke rumah mengurungkan niat ke masjid, malah Anda semangat kembali ke masjid. Untuk itu, Allah mengampuni segala dosa orang-orang yang ada di rumah tangga Anda. Saya tidak berani lagi membuat Anda jatuh ke tiga kalinya, karena jika itu kulakukan, maka Allah akan mengampuni dosa orang-orang satu desa, jadi saya memastikan Anda mencapai masjid dengan aman, makanya saya bawakan lampu ini."

Komentar

Artikel Sering Dibaca

Sepuluh Bulan Tahun 2020

  Hari ini pertengahan bulan Oktober 2020.  Sudah sepuluh bulan tahun 2020 terlewati.  Banyak hal sudah dialami, banyak peristiwa sudah terjadi.  Mudah mudahan bisa menjadi bahan evaluasi diri, apa yang sudah kita capai dalam tahun 2020 ini.  Yang terpenting adalah, meningkatnya peran diri dalam sumbangsih kebaikan untuk kehidupan ini, sekecil apapun yang bisa diberikan, paling tidak tanamkan dalam hati, setiap hari saya harus lebih baik.  Pada suatu saat kelak, akan kita lihat, akibat dan manfaat yang sudah kita perbuat. Seharian ini banyak sekali aktifitas kerja yang dilakukan.  Hampir hampir tidak ada waktu luang untuk istirahat barang sejenak.  Karena selesai pekerjaan yang satu, menyusul pekerjaan yang lain.  Terima kasih kepada semua rekan dan tim kerja, yang telah bersama sama bergotong royong menyelesaikan kesibukan hari ini dengan baik.  Semangat terus, jangan bosan bosan untuk selalu rajin dan tekun dalam bekerja.  Sudah m...

Ini Perhitungan Biaya Pajak dan Denda STNK

Bagian Humas Mabes Polri kembali memberikan sosialisasi tentang permasalahan umum yang belum banyak dipahami masyarakat. Kompas Otomotif mendapat informasi yang diunggah di berbagai media sosial, kali ini membahas tentang Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan perhitungan pajak. Dari informasi tersebut, dijelaskan bahwa STNK adalah bukti registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor yang berfungsi sebagai kelengkapan kendaraan bermotor ketika digunakan di jalan. Isinya, identitas pemilik, identitas kendaraan bermotor, nomor registrasi, dan masa berlaku termasuk pengesahan. Berikut istilah yang tercantum di STNK plus perhitungan pajaknya: BBN KB (Bea Balik Nama kendaraan bermotor). Besarnya 10% dari harga kendaraan (off the road) atau harga faktur untuk kendaraan baru, dan bekas (second) sebesar dua pertiga Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). PKB. Besarnya 1,5% dari nilai jual kendaraan dan bersifat menurun tiap tahun, karena penyusutan nilai jual. SWDKLLJ (Sumbangan wajib dana kecelakaan ...

Apa Cita-citamu ? (Catatan KN)

Hallo, jumpa lagi dengan saya temans. Bagaimana kabarmu hari ini ? Semoga temans semua dalam keadaan sehat wal afiat, selalu semangat untuk belajar menuntut ilmu. Temans, setiap orang tentu punya cita-cita bukan ? Mungkin temans juga memiliki cita-cita yang ingin dicapai ketika menjadi dewasa kelak. Cita-cita setiap orang berbeda-beda. Ada yang ingin menjadi guru, ingin menjadi pengusaha sukses, ada yang ingin menjadi musisi handal, menjadi koki yang terkenal dan mendunia, menjadi olahragawan yang berprestasi, dan banyak lagi cita-cita yang mungkin tidak bisa disebutkan semuanya. Cita-cita adalah harapan, keinginan, dan tujuan yang ingin dicapai di masa depan, saat kita memasuki tahapan hidup bermasyarakat. O iya temans, menurutku cita-cita membuat kita memiliki motivasi, semangat menjalani hari-hari untuk selalu tekun belajar dan berusaha menjadi pribadi yang sesuai dengan apa yang kita cita-citakan itu. Dengan adanya cita-cita, kita menjadi memiliki tujuan apa sebenarnya yang ingin k...

Tentang Sebuah Pilihan Dalam Hidup

Dalam kehidupannya manusia selalu dihadapkan dengan pilihan-pilihan yang membuatnya tidak bisa menghindar kecuali harus menentukan pilihannya. Sejak manusia diciptakan, mereka dipaksa atau terpaksa harus membuat pilihan. Adam dan Hawa harus menjadi penghuni dunia ketika pilihannya jatuh pada larangan Allah. Mereka lebih memilih memakan buah larangan Allah setelah terbujuk rayuan setan, inilah awal dari pilihan yang harus dibuat manusia pertama yang diciptakan Allah. Nabi Ibrahimpun mengalami pilihan yang sedemikian sulit (dilematis) ketika Allah memerintahkannya untuk mengorbankan anaknya. Semenjak inilah manusia selalu hidup dalam pilihan, sampai hanya urusan membeli susu untuk anaknya saja seorang ibu harus memilih. Membeli susu yang sesuai dengan usia anaknya, itupun harus kembali memilih karena susu yang sesuai dengan usia anaknya ternyata terdapat banyak merek. Ketika anak sudah besar, orang tua kembali harus memilih sekolah yang cocok untuk anaknya. Belum lagi dalam berpakaian, m...